Mar 3, 2007

pulang kampung - 1

pulang kampung, balik kampung, atau mudik, mungkin sebuah kata yang tepat untuk apa yang kulakukan saat ini. Ya, setelah 12 tahun lebih menghabiskan sebagian besar waktuku di samarinda, akhirnya aku kembali ke kota tempat aku dibesarkan, Tarakan.
Banyak sekali perubahan yang kusaksikan dan rasakan dari kota pulau ini. Mulai dari bangunan sampai dengan suasananya. Sekarang, begitu banyak bangunan besar tinggi menjulang, padahal dulu bisa dihitung dengan jari bangunan yang sampai bertingkat tiga. Para pemilik modal seakan berlomba-lomba untuk membangun kota yang menjadi pintu gerbang propinsi Kalimantan Timur bagian utara ini, sebutlah hotel Garden City, Grand Tarakan Mall, Gusher, dan bangunan lainnya. Bisa jadi benar sebuah anekdot yang sering diucapkan oleh kawan-kawanku di Samarinda, kota ini akan tenggelam. Dan sekarang hal itu benar-benar terjadi, kota ini benar-benar tenggelam tertutup oleh bangunan-bangunan besar diatasnya.
Waktu kecil aku ingat sekali, disekitar rumahku, pada musim buah, mudah sekali mencari rambutan, mangga dan buah lainnya. Namun sekarang pohon-pohon itu telah lenyap berganti dengan bangunan-bangunan yang berdiri angkuh. Dulu tak sulit mencari bambu untuk bermain leduman (meriam bambu), tepat dipinggir sungai kecil di belakang rumah ku, dengan mudah ditemukan rimbunnya bambu. Dan sungai kecil itu, sekarang menjadi semakin kecil dan kotor, padahal dulu sungai ini selalu menjadi bagian dari kehidupan harian kami, bermain, mandi, mencuci.
Dulu, tak jauh dari rumahku ada pasar simpang tiga, disebut simpang tiga karena tepat berada di simpang tiga jalan Yos Sudarso - Sudirman - Mulawarman. Namun kini pasar tersebut telah dipindahkan, dan bila anda berada di simpang tiga, anda pasti bertanya-tanya, kenapa simpang tiga? padahal ada empat simpangan disitu. Ya, salah satu jalan dulu sebenarnya merupakan jalan yang dibuat untuk mencapai sebuah cold storage. Jalan ini dulunya bernama Strat Buntu, karena jalan ini hanya menuju cold storage tersebut dan buntu disana. Sekarang jalan ini sudah menjadi jalan besar, dan di jalan ini terdapat pusat pertokoan Gusher dan pasar yang dipindahkan.
Dan sekarang biarkan aku menikmati kota kecilku ini sambil bernostalgia dengan beberapa tempat dan kawan-kawan lamaku.